Blog spesies jenis ikan membahas semua jenis, keunggulan, cara memeliha, pemijahan, dan perawatan larva ikan seperti ikan nila, ikan hias, semua jenis ikan air tawar dan mencangkup ikan air payau ataupun laut. Dan membahas tentang laporan atau makalah seputaran perikanan.
Minggu, 28 Februari 2021
PERAWATAN IKAN HIAS
Selasa, 21 April 2020
LAPORAN PEMIJAHAN BUATAN DAN PAKAN ALAMI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktikum adalah subsistem dari perkuliahan yang merupakan kegiatan terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada Mahasiswa / i untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa / i tentang teori atau agarPraktikum merupakan suatu pembelajaran untuk Mahasiswa / i untuk melakukan percobaan dengan belajar sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum memiliki kelebihan tersendiri dengan metode pembelajaran yang lain, yaitu: Mahasiswa / i langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi Mahasiswa / i baik individu maupun kelompok, Mahasiswa / i belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode penelitian (Djamarah, 2010 ).
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh ranah pengetahuan lengkap, antara lain membantu agar dapat diterapkan pada yang nyata (kognitif), melatih perencanaan kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih penggunaan instrumen khusus (psikomotor) (Rahayuningsih, 2005) .
Salah satu kelebihan pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah siswa yang dapat dilatih coba-coba, dapat mengulang-ulang kegiatan atau tindakan yang sama hingga benar-benar terlatih (Sumiatun, 2013).
1.2. Rumusan Masalah.
Sebuah. Masih kekurangan pengetahuan mahasiswa / i tentang pemanfaatan sumber daya, pemijahan buatan, pakan alami dan ikan monoseks88.
1.3. Tujuan.
Sebuah. Sebagai bahan pengetahuan untuk mahasiswa / i perikanan.
b. Meningkatkan pemahaman siswa / i tentang teori atau agar siswa / i menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan pengetahuan atau cara kuliah.
BAB II
METODE PERAKTIKUM
2.1. Waktu dan Tempat.
Peraktikum bersama atau gabungan dilakukan di Segerongan Kecamatan Lingsar Lombok Barat, Tanggal 5 - 7 April 2019.2.2. Metode Peraktikum.
Metode yang digunakan adalah metode wawancara, diskusi dan kunjungan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pemijahan Buatan Ikan Lele.
Pemijahan adalah pertemuan sel telur dengan sel sperma atau Pemijahan buatan rumahan pemijahan, pembuahan dilakukan oleh campur tangan manusia. proses menerbitkan telurnya menggunakan proses streeping (pengurutan). Untuk Keberhasilan Pemijahan ini sangat ditentukan oleh tingkat kematangan gonad induk yang benar-benar siap untuk dipijahkan agar benih yang dihasilkan lebih berkualitas.3.1.1. Pemilihan Induk
a. Ciri-ciri induk lele Betina.
• Lihat dari alat kelamin warnanya kemerahan dan tampak agak membesar. Bagian perut tampak membesar ke Arah anus, jika diraba terasa lembek, Jika bagian perut penuh diurut ke Arah anus, akan keluar beberapa butir telur berwarna hijao. Tapi jangan terlalu keras mengurutnya terima kasih nanti indukannya.
• Diharapkan dari pergerakannya lambat dan tidak agresif.
b. Ciri-ciri induk lele jantan.
• Alat kelamin tampak jelas dan lebih runcing di ujungnya kelihatan warnanya kemerahan
• Jika di urut akan keluar cairan putih kental seperti (ingus)
• Warna tubuh agak kemerahmerahan
• Tubuh ramping, gerakannya lincah.
• Sirip Merah.
3.1.2. Proses Streeping dan Pembuahan.
1. Alat dan Bahan
a. Alat
• Bak Permanen / Akuarium
• Mangkok / Baskom
• Gunting
• Timbangan
• Tissue
• Bak
• Cairan (Suntikan)
• Lap / Handuk
b. Bahan
• Ovaprim
• Aquades
• Induk Jantan
• induk Betina
• Larutan NaCl (Natrium Clorida / Larutan Infus)
c. Cara Kerjanya.
1. Siapkan Alat dan Bahan yang diperlukan terlebih dahulu.
2. Lakukan pemilihan induk sesuai dengan kriteria.
3. Setelah memilih induk yang melakukan penimbangan, pilihlah Hormon yang akan digunakan.
4. Setelah ditimbang menggunakan hormon dosis yang akan disuntikan, (saya biasa pakai dosis. Ovaprim 0.3ml / Kg. Dan Aquades 1ml / kg. Aquades berfungsiinya mengencerkan ovaprim. Setelah dosis dapat digunakan penyuntikan, jantan dan betina disuntik sesuai dengan dosis. posisi penyuntikan di bagian belakang dengan kemiringan 45 derajat. cobaakan solusi ovaprim yang ada di spuid tidak ada gelembungnnya. penyuntikan dilakukan bisa malam hari atau pagi hari jam 05.00.
5. Setelah disuntik memasukkan induk tersebut ke dalam wadah terpisah antara induk jantan dan betina dan biarkan selama kurang lebih 8 jam. sekitar 8 jam induk di cek tingkat ovulasinya. Bagaimana cara mengeluarkan telur di sini? Namun, sejauh 8 jam masih belum terlihat keberadaan telur di dasar ember dapat dilakukan pengurutan ke arah anus jika keluarnya benar-benar sudah siap.
6. Ambil induk betina Lakukan Proses Streeping Untuk dikeluarkan telurnya pada mangkok atau baskom. untuk memegang kerajinan agar diam menggantung handuk setengah kering. lakukan pengurutan sampai telur habis. (catatan disetujui pengurutan tidak lancar jangan dipaksakan itu bisa keluar darah.)
7. Lakukan pembedahan induk jantan untuk mengambil spermanya, selanjutnya ambil sperma dari darah menggunakan NaCL. lalu di lap menggunakan tissue.
lakukan pengguntingan atau dicacah lalu tampung di mangkok sambil di encerkan menggunakan NaCL 100ml. (catatan Tangan basuh sebelum dikeluarkan dengan larutan NaCl diperlukan steril dari air. mangkok juga harus kering jangan ada udara.)
8. Setelah telur siap dibuahi sperma. masukan Sperma yang ada di mangkok tadi ke mangkok atau baskom yang sudah berisi telur. secara perlahan. setelah merata telur di tebar di bak / akuarium.
9. Telur akan menetas selam 24 jam30 tergantung pada suhu udara.
3.2. Budidaya Ikan Hias.
Di Indonesia masih minim sekali orangutan yang melakukan budidaya ikan hias untuk dilakukan usaha. Lebih banyak memilih usaha budidaya konsumsi, yang sesuai dengan mereka lebih dari pasar yang membutuhkan.3.2.1. Tempat budidaya.
Untuk budidaya ikan hias air tawar tempat yang diperlukan bisa dalam bentuk akuarium atau wadah pemeliharaan. Asal ukuran akuarium atau wadahnya besar. Supaya bisa menampung banyak udara di dalam akuarium. Dan juga ikan hias air bisa lebih leluasa.Untuk hidangan nasi yang ditampatkan di bawah, pilih ikan hias air tawar seperti ikan koki atau koki, ikan koi, ikan arwana, atau ikan komet.
3.2.2. Air yang dibutuhkan juga harus diperhatikan
Budidaya ikan hias air tawar memang airnya harus diperhatikan oleh jeli. Untuk air harus dalam kondisi bersih dan cerah. Meskipun di dalam akuarium kamu udah menyediakan filter udara. Tapi sudah menjadi masalah untuk memiliki air yang bersih.
Untuk kolam beton tidak perlu menggunakan filter, bisa dengan cara membuat pembuangan udara. dan usahakan airnya tetep teruskan pakai air tetep bersih.
3.2.3. Untuk pemijahannya
Pemijahan adalah bagian dari reproduksi ikan untuk menjadikan mata rantai daur hidup demi kelangsungan hidup spesies. Untuk pemijahan ikan hias air tawar, kita harus memilih ikan hias yang usianya sudah matang untuk dibudidayakan. Cara menilainya bisa dilihat dari pola warna kelaminnya. Yang warnanya udah merona itulah yang layak untuk budidaya. Kalau udah ketemu, satukan aja yang pejantan dan betina ke dalam aquarium, dan biarkan mereka melakukan pemijahan. Untuk mengetahui jenis kelamin ikan hias juga beda-beda. Ikan hias koki bisa dilihat dari sirip dadanya. Kalau terlihat ada bintik-bintik putih tersusun rapi di sepanjang badan dan terasa keras ketika kamu sentuh, maka bisa dipastikan itu jenis ikan hias koki jantan. Dan kalau ikan hias koki yang betina, sirip dadanya nggak memiliki bintik-bintik dan terasa lunak jika kamu sentuh.3.2.4. Pembesaran
Ketika proses pemijahan yang dilakukan ikan hias selesai. Mereka nanti akan bertelur tapi telurnya masih dalam wujud larva. Larva-larva ini tidak butuh makan. Karena kuning telur yang terkandung di dalam larva udah menjadi stok makanannya dalam masa pembesaran. Dan ketika besar, larva ini akan membentuk sendirinya sebagai sosok ikan hias kecil. Di sinilah kamu bisa memberi makanan seperti cacing sutra atau pelet.3.3. Pakan Buatan.
Pakan buatan merupakan pakan yang dibuat dari formulasi tertentu berdasarkan berbagai pertimbangan dalam pembuatannya. Pertimbangan tersebut didasarkan pada kebutuhan nutrisi ikan, kualitas bahan baku pakan, dan nilai ekonomisnya. Selain itu yang paling penting adalah pakan buatan tersebut akan disukai ikan, tidak mudah hancur dalam air, dan aman bagi ikan untuk menjaga kualitas ikan tetap baik. Pakan buatan dalam budidaya dibagi atas dua kelompok, yaitu pakan utama dan pakan suplemen. Pakan utama adalah pakan yang dibuat untuk menggantikan sebagian atau keseluruhan pakan alami sehingga nutrisi dalam pakan utama harus memenuhi kebutuhan ikan. Pakan suplemen adalah pakan tambahan yang dibuat untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan ikan.Dalam pembuatan pakan buatan, bahan pakan dapat berasal dari hewan atau nabati. Berikut penjelasan bahan pakan pada pakan buatan:
1. Bahan pakan nabati berasal dari jagung, sorgum, dedak, bekatul, tepung kedelai dan lain-lain
2. Bahan pakan hewani berasal dari tepung ikan, tepung tulang, tepung udang, tepung kepala udang dan lain-lain.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengenal dan memilih pakan untuk ikan yaitu:
1. Kandungan nutrisi pada pakan terutama protein yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk kebutuhan ikan.
2. Jumlah energi pada pakan yang dapat dimanfaatkan oleh ikan.
3. Kecernaan pakan tersebut bagi ikan.
4. Ada tidaknya zat antinutrien atau antitoksik pada pakan.
5. Ekonomis tidaknya harga pakan.
Namun saat ini sudah banyak teknologi yang berkembang untuk mengembangkan pakan buatan menjadi lebih efektif, aman, dan efisien. Teknik yang digunakan dalam pembuatan pakan bagi ikan sudah mulai dikembangkan seperti teknik ekstrusi, fermentasi, dan probiotik yang kemudian diharapkan dapat menghasilkan pakan yang baik, berkualitas, dan ekonomis. Dengan demikian mampu meningkatkan produktivitas panen yang kelak akan dihasilkan.
3.4. Keramba.
Keramba adalah keranjang yang terbuat dari bilah bambu atau besi untuk membudidayakan ikan. Keramba umumnya ditempatkan di sungai sehingga air sungai dapat mengalir melewati keramba dan air di dalam keramba senantiasa bersirkulasi mengikuti arus air. Keramba bamboo atau besi dapat ditempatkan tenggelam maupun mengapung sebagian, dan masing-masing dilakukan sesuai kebutuhan.
3.4.1. Bentuk dan Ukuran Karamba
Karamba dapat dibuat dengan bentuk bujur sangkar, misalnya 1 X 1 X 1 m atau 2 X 2 X 1 m, atau persegi panjang, misalnya 3 X 2 X 1 m, atau bulat panjang misalnya 2 m dengan garis 0,5-1 m. Ukuran karamba yang efisien adalah panjang 3 X lebar 2 x tinggi 1m. Ukuran karamba berpngaruh terhadap pertumbuhan ikan. Bila ukuran karamba relatif kecil maka ikan tidak akan banyak bergerak sehingga energinya optimal digunakan untuk metabolisme tubuh sehingga ikan menjadi cepat besar. Dengan ukuranya yang relatif kecil, pemberian pakan bisa merata dan setiap ikan bisa mendapatkan pakan.3.4.2. Pemasangan Karamba di perairan
Pemasangan Karamba di sungai dan di saluran irigasi dangkat. Di sungai-sungai kecil dan saluran irigasi yang dangkal, dengan kedalaman air kurang dari 1 meter, karamba dipasang terendam sebagian. Dasar karamba diletakkan pada dasar perairan. Karamba bisa diletakan secara berderet menjadi satu, dua,atau tiga baris,sesuai lebar sungai atau saluran irigasi. Jarak antara karamba yang satu sama dengan karamba yang lain harus lebih dari 50 cm agar aliran sungai tidak terhambat. Setelah karamba diletakan pada posisinya, setiap unit karamba diikat pada pemancang agar tidak hanyut.
3.4.3. Ikan Monos3ks.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan air tawar yang tergolong dalam famili Chiclidae. Di perdagangan internasional, ikan ini disebut sebagai red tilapia. Ikan nila jantan mempunyai tingkat pertumbuhan yang tidak sama dengan ikan nila betina.3.4.4. Teknik melakukan Jantanisasi pada Ikan Nila.
Proses jantanisasi ikan nila bisa dimulai dengan mempersiapkan 24 buah happa yang berukuran 2 x 2 x2 m3. Semua happa tersebut lantas dimasukkan ke dalam kolam yang memiliki luas sekitar 400 m2 dan kedalaman air minimal 1,5 m. Kemudian masukkan larva ikan nila sebanyak 20.000-30.000 ekor ke dalam masing-masing happa. Setelah itu, larva tadi diberi pakan berupa tepung-tepungan yang telah dicampur dengan hormon 17 Alpha methyltestosteron. Berikan terus pakan ini secara teratur hingga masa pemeliharaan selama 17 hari.Larva yang telah dilakukan proses jantanisasi kemudian dipelihara di kolam pendederan yang ukuran luasnya 200 m2. Kolam tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu, lumpurnya dibuang, lalu diberikan kapur dolomit sebanyak 50 gram/m2. Selanjutnya masukkan pupuk kandang berupa kotoran ayam sebanyak 250 gram/m2 untuk memicu pertumbuhan plankton. Kolam kemudian diisi dengan air secara perlahan-lahan sampai ketinggiannya mencapai 70 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Berikutnya berikan pupuk urea sebanyak 2,5 gram/m2 dan pupuk TSP sebanyak 1,25 gram/m2 untuk meningkatkan kesuburan kolam.
Setelah kolam pendederan terisi air dan dibiarkan selama 7 hari, larva ikan nila yang telah melalui tahap jantanisasi ditebarkan ke kolam tersebut dengan tingkat kepadatan 250 ekor/m2. Untuk mendukung pertumbuhannya,perlu diberikan pakan tambahan berupa tepung khusus untuk benih ikan. Ketersediaan plankton sebagai pakan alami ikan harus terus dijaga dengan melakukan pemupukan kolam secara berkala. Pemupukan ulang memakai pupuk urea dan pupuk TSP dilaksanakan setiap seminggu sekali dengan jumlah pupuk urea 2,5 gram/m2 dan pupuk TSP 1,25 gram/m2. Pupuk-pupuk ini harus senantiasa terus diberikan selama masa pemeliharaan ikan nila berlangsung.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan.
1. Dengan menggunakan sistem pemijahan buatan akan memepercepat untuk mendapatkan bibit, bibit yang dihasilkan dari pemijahan buatan bisa sebagai peluang usaha,misalkan penjualan bibit lele.2. Pakan merupakan makanan pokok ikan,untuk mengurangi biyaya didalam budidya, maka pembuatan pakan buatan sebagai tambahan pakan ikan sangat membantu untuk mengurangi biyaya didalam budidaya perikanan.
3. Sistem monosex merupakan upaya membuat ikan nila berkelamin jantan semua. Ikan Nila jantan memiliki kecenderungan lebih cepat pertumbuhannya, sehingga pemilihan bibit ikan nila jantan untuk dibudidayakan mampu mempersingkat masa panen.
4.2. Saran.
Kami menyadari bahwa laporan peraktikum ini masih banyak kekurangan,baik dari bentuk tulisan atau isi, oleh karna itu penulis sangat membutuhkan masukan atau saran dari pembaca untuk mensempurnakan laporan ini.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Effrizal. 1998. Respon Ovulasi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus. B) Dari Berbagai Dosis Hormon LHRH-a, Fisheries Jurnal. Garing. Vol. 7 No. 2. Jurnal Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta. Padang.
Wulandari, Vindri Catur Putri, dkk. Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI IPA 1 Di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Universitas Negeri Malang.
Arfah H, Carman O. 2008. Manipulasi hormon dan suhu untuk produksi jantan homogametik (XX) dalam rangka pengembangan budidaya monoseks betina ikan patin Pangasionodon hypopthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia 7: 33–38.
Arfah H, Mariam S, Alimuddin. 2005. Pengaruh suhu terhadap reproduksi dan nisbah kelamin ikan gapi Poecilia reticulate Peters. Jurnal Akuakultur Indonesia 4: 1–4.
Carman O, Jamal MY, Alimuddin. 2008. Pemberian 17α-metiltestosteron melalui pakan meningkatkan persentase kelamin jantan lobster air tawar Cherax quadricarinatus. Jurnal Akuakultur Indonesia 7: 25–32.
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Minggu, 22 Maret 2020
contoh makalah Usaha Perikanan Tangkap, Pengelolaan Perikanan Tangkap, dan Landasan Hukum Perikanan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor Pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia. Salah satu subsektor pertanian adalah subsektor perikanan. Subsektor perikanan juga merupakan sektor yang mendukung untuk dikembangkan dan dikembangkan oleh Indonesia merupakan negara maritim atau kelautan yang wilayahnya berkembang lebih luas, mencapai 5,8 juta Km atau 70% dari luas seluruh negara Indonesia (Terangi, 2010) begitu banyak sumber daya alam Produksi perikanan Indonesia dari tahun 2010 hingga 2011 Peningkatan pendapatan dari 12,86 juta ton menjadi 15,39 juta ton.
Dalam rangka mewujudkan perikanan tangkap yang berhasil (cupture perikanan berkelanjutan) sesuai dengan ketentuan pelaksanaan perikanan yang bertanggung jawab (FAO Kode Etik untuk Perikanan Bertanggung Jawab / CCRF) maka eksploitasi sumber daya hayati laut harus dilakukan dengan bantuan yang bertanggung jawab ).
Data dari SOFIA (Keadaan Dunia Perikanan dan Akuakultur) menyatakan bahwa 5% dari perikanan dunia dalam status deplesi atau penurunan produksi terus menerus, Enam belas KPR. panel moderat yang berarti produk masih dapat diperbesar sesuai dengan jumlah yang kecil, 3% sumber daya ikan masih sesuai dengan tingkat eksploitasi optimumnya dan hanya Saya Kronik yang dalam proses perbaikan melalui program-program konservasi.
1.1. Rumusan Masalah
Permasalahan pada pembahasan tentang hukum yang mangatur alat tangkap ini adalah lebih banyak tentang rekreasi yang menghiraukan / mengacuhkan penggunaan alat tangkap.Banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap yang akan meningkatkan pada masyarakat dan masyarakat yang lain pada umumnya.
Selain itu juga untuk mengetahui:
• Apakah yang dimaksud dengan Usaha Perikanan Tangkap?
• Bagaimana Pengelolaan Perikanan Tangkap?
• Apa saja Landasan Hukum Perikanan?
Makalah ini mendukung untuk mengkaji alat tangkap dan juga hukum yang
1.2. Tujuan
Diterapkan penggunaannya.Menurut statistik internasional standar FAO. Selain itu
untuk mengetahui Usaha Perikanan Tangkap, Pengelolaan Perikanan Tangkap, dan Landasan Hukum Perikanan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Usaha Perikanan Tangkap
Usaha perikanan adalah kegiatan yang dilakukan dengan sistem bisnis perikanan yang melibatkan praproduksi, produksi, pengolahan, dan pemasaran, sedangkan usaha perikanan tangkap adalah usaha perikanan yang didasarkan pada kegiatan menangkap ikan dan / atau kegiatan pengangkutan ikan. memiliki surat-surat izin penangkapan, yaitu SIUP, SIPI, dan SIKPI. Pada tahap praproduksi yang dilakukan adalah persiapan alat-alat yang akan dilakukan dalam upaya menangkap.Misalnya dengan persiapan alat tangkap yang akan digunakan, pebekalan yang akan dibawa, kapal yang akan digunakan serta bahan bakar yang dapat terpenuhi target yang diinginkan.
Pada fase produksi, dilakukan penangkapan terhadap ikan yang dipindahkan.Pengaturan ABK agar proses penangkapan berjalan dengan baik.
Pada saat pemrosesan, ikan hasil tangkapan di dalam kapal, agar dapat lebih awet, sehingga masih bisa dipasarkan dalam kondisi yang lebih segar, dan harganya pun bisa lebih tinggi demi keuntungan yang diperoleh juga tinggi.
2.2. Pengelolaan Perikanan Tangkap
Dalam pengelolaan perikanan tangkap, terdapat beberapa ketentuan / peraturan yang seyogyanya diatur dan disetujui untuk dapat dilaksanakan dengan benar, khusus oleh para peserta utama penangkapan ikan (perikanan), upaya usaha serta para pemohon kepentingan perikanan tangkap lainnya. Beberapa peraturan / peraturan yang terkait dengan kegiatan penangkapan ikan ini adalah sebagai berikut:1. Kewenangan Daerah dalam Pengelolaan Wilayah Penangkapan Ikan (Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (UU Otonomi Daerah))
2. Peraturan Tentang Jalur Penangkapan (Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: PER.02 / MEN / 2011 tanggal 31 Januari 2011)
Landasan Hukum Usaha Perikanan Tangkap
Undang-undang tentang Usaha Perikanan Tangkap peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER .14 / MEN / 2011 tentang Usaha Perikanan Tangkap.
Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia (WPP-NRI) yang merupakan bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang semakin terbatas potensinya, dan sebagai anggota Organisasi Pengelolaan Perikanan Daerah (Organisasi Pengelolaan Perikanan Daerah / RFMO) dalam memanfaatkan potensi di laut yang bebas perlu dipertanyakan. ikan dan Lingkungan serta memperhatikan persyaratan, dan / atau standar internasional.
2.4 Pelanggaran penggunaan alat tangkap
Kegiatan penangkapan ikan di wilayah pertarungan Indonesia sudah dimulai. Tekanan penangkapan yang meningkat dari hari ke hari semakin meningkat. Tingginya tekanan penangkapan khusus di Pesisir pantai telah menyebabkan menurunnya stok sumber daya ikan dan persaingan antar alat penangkapan ikan yang tidak perlu menimbulkan konflik antar nelayan. Sebagai hasil dari menurunnya biaya, nelayan melakukan berbagai macam inovasi dan modifikasi alat penangkapan ikan untuk mendapatkan bantuan biaya operasi penangkapan.Pelanggaran penggunaan alat tangkap dan metoda menangkap ikan bukan berita baru lagi dalam kegiatan penangkapan ikan. Salah satunya adalah pelepasan penggunaan pukat (pukat harimau) ilegal di beberapa wilayah peraiaran.
Pemerintah (dalam hal ini DKP) sebenarnya tidak menutup mata. Penegakan hukum terhadap pelanggar memang sudah dilakukan. Namun, kesulitan mengendalikan seluruh aktivitas di daerah yang diperbarui dan sudah disetujui.
5 Dampak Dampak Lingkungan terhadap Dampak Evaluasi Dampak Perubahan Iklim terhadap
minimal tiga dampak utama, yaitu:
1. Dampak terhadap lingkungan,
2. Dampak terhadap kelimpahan Sumber Daya
3. Dampak terhadap target Sumber daya ikan itu sendiri.
Disamping itu, perencanaan perbaikan Sumber Daya juga harus direncanakan. Kesalahan memenangkan dinamika. Tantangan penangkapan ikan akan berdampak pada apa yang dinamakan sebagai berlebihnya kapasitas perikanan atau kelebihan kapasitas.
Rejim Buka akses yang diterapkan sebagian besar negara pada masa lalu yang diperlukan jumlah dan teknologi alat tangkap berkembang tanpa kontrol ditambah subsidi pemerintah dalam meningkatkan meningkatkan petani di negara berkembang telah mendukung percepatan meningkatkan kelebihan di sebagian besar dunia perikanan.Kapasitas yang juga dapat diartikan sebagai berlebihnya armada menangkap atau meningkatkan teknologi penangkapan yang digunakan dalam operasi penangkapan ini telah menjadi masalah hangat para pakar perikanan pada tahun-tahun terakhir dalam upaya memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya ikan yang ada selama ini.
Jika selama ini mengelola sumber daya ikan hanya dikonsentrasikan pada saat mencoba mencapai hasil dari hasil yang maksimal, maka pengelolaan perikanan sekarang sudah menyangkut konservasi sumber daya ikan dengan ekonomi, ekologi dan lingkungan.
Alat tangkap ikan sebagai sarana utama ikan yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya ikan, biota, dan lingkungan serta sumber daya perikanan.
Jumat, 06 Maret 2020
MELATIH DAN MERAWAT IKAN LOUHAN
1. Kualitas udara
2. Pengontrolan dan pergantian udara
3. Penempatan akuarium
4. Mengelus ikan louhan
5. Mencerahkan warna
6. Membesarkan nongnong
7. Peralatan penunjang untuk
b. Penyedoterjaan untuk menyedot kotoran dan sisa pakan yang ada di dalam akuarium
c. Filter yang digunakan untuk membersihkan air yang ada di dalam akuarium
d. Lampu pencahayaan untuk penerangan akuarium agar penampilan ikan louhan tetpterlihat
e. Pasir dan bebatuan bekerja sebagai mainan ikan louhan
f. Kayu mati buat rumah ikan louhan dan tambah ke indahan akuarium
g. Gambar dilakukan sebagai hiasan akuarium sehinnga seperti habitat ikan louhan
Memilih Ikan Louhan Kontes
sumber gambar: https://bahasikan.com
A. Melihat Perkembangan strain berkualitas
B. Luo han polos dan lou han bercorak
C. Membeli dari farm terpecaya
D. Kualitas ikan louhan bercorak berdasarkan grade
1. Kualitas ikan louhan grade A
2. Kualitas ikan louhan grade B
3. Kualitas ikan louhan grade C
Kamis, 05 Maret 2020
Penyakit Yang sering Menyerang Pada Ikan Arwana Yang Harus Diketahui
Penyakit Yang sering Menyerang Pada Ikan Arwana Yang Harus Diketahui
ikan arwan tulang bengkok |
Ikan Arwana Gigit Ekor
Ikan arwana berenang kesana kemari dan terlihat seperti gelisah. Setelah beberapa hari ekornya akan terlihat robek-robek seperti sisir. Gejala ini harus dikenali dan memberikan tindakan utuk pengobatan ikanTutup Insang Arwana Melengkung
Disebabkan oleh air di dalam akuarium ada gangguan bakteri, oksigen yang terkandung di dalam akuarium yang rendah dan mengunakan obat-obatan yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan kualitas air dalam akuarium pun menjadi tiadak bagus.napsu makan Ikan Arwana berkurang
Permasalah unyuk ikan yang tidak nafsu makan umumnya terjadi karena ikan arwana sering dikasih makanan kelabang. Bila sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain misalnya jangkrik, kadal, atau ikan kecil.Mata Ikan Arwana Juling
Ikan arwana butuh sinar matahari yang cukup sama halnya dengan manusia juga membutuhkan sinar matahari. Jika ikan arwana terkena sinar matahari akan membuat ikan arwana terhindar dari Mata Ikan Arwana Juling dan diberikanlah makanan yang terapung.Dubur Ikan Arwana Berwara Merah dan Bengkak
Pemberian pakan terhadap ikan arwana haruslah bersih, jika tidak bersih ikan arwana akan mengalami gangguan terhadap pencernaannya yang membuat ikan sulit untuk membuang kotorannya.Sisik Nanas Ikan Arwana
Kebersihan air dalam akuarium sangatlah penting karena kebersihan air ada penunjang kehidupan untuk ikan dan akan terhindar dari segala penyakit ikan yang di sebabkan oleh bakteri didalam air.Tulang Punggung Ikan Arwana Bengkok
Ikan arwana yang terkena bakteri akan mengalami gangguan terhadap pertumbuhannya dan bisa menyebabkan Punggung ikan arwana bengkok dan tidak bisa bertumbuh dengan baik.Sungut Ikan Tumbuhnya Pendek dan Ekor Patah
Kurangnya laus akuarium menyebabkan ikan arwana tidak bisa bergerak bebas dan ini berpengaruh untuk sungut ikan arwana yang pendek. Bukan sungut ikan arwana aja yang pendek tetapi ekor ikan juga menjadi patah akibat akuarium yang sempit.Mengkerutnya Ekor dan Sirip Ikan
Penyenbab penyakit sisik ikan arwana ini dikarenakan suhu air di dalam akuarium yang terlalu rendah dan kebersihan akuarium yang kotor sehingga sisik ikan dan ekornya bermasalah.Rabu, 04 Maret 2020
Teknik Perawatan Ikan Arwana
Teknik Perawatan Ikan Arwana
ikan arwana |
1)
Tempat
Pemeliharaan
2)
Memelihara
Ikan Arwana Di Kolam
3)
Memelihara
Ikan Arwana Di Akuarium
4)
Bibit Ikan
Arwana
5)
Pakan
Ikan
6)
Memantau
Karakter Ikan
Selasa, 03 Maret 2020
Cara ternak lele dengan modal sedikit menghasilkan keuntungan yang banyak
1. Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele
2. Pemilihan benih ikan lele
- Tidak mengalami
kecacatan,
- ukuran bibit ukurannya harus sama
- Bergerak lincah
- Bibit berasal dari budidaya
benih ikan lele
- berasal dari indukan yang bekualitas
3. Pakan untuk budidaya ikan lele
4. Pengendalian hama dan penyakit
5. Panen ikan lele
Senin, 02 Maret 2020
Jenis-Jenis Ikan Nila
Ikan nila adalah
sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan nila berasal dari afrika tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi hewan peliharaan
yang populer di kolam-kolam air tawar di indonesia sekaligus
hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis
niloticus, dan ikan nila dikenal sebagai Nile . Dan
berikut ini beberapa Jenis-jenis ikan nila yang sudah dibudidayakan oleh
masyarakat.
IKAN NILA SILA BEST
IKAN NILA NIFI
IKAN NILA SRIKANDI
IKAN NILA ARWANA
IKAN NILA LARASATI
IKAN NILA GESIT
IKAN NILA JATIMBULAN
IKAN NILA ANJANI
12 cara merawat ikan koi yang perlu diketahui oleh pemula
IKAN KOI ikan koi adalah ikan yang di pelihara di negara jepang karena di yakini akan membawa keberuntungan. ikan koi di pelihara di halam...
-
Penyakit Yang sering Menyerang Pada Ikan Arwana Yang Harus Diketahui ikan arwan tulang bengkok Bentuk tubuh dan keanggunan ikan arwa...
-
Cara Ternak Lele Dengan Modal Sedikit Menghasilkan Keuntungan Yang Banyak Lele adalah salah satu ikan air tawar yang digemari oleh mas...