PEMELIHARAAN LARVA/PENDEDERAN
Pada perawatan larva ini harus dilakukan pengontrolan dengan baik, hal ini di
karenakan larva ikan sangat rentan terhadap perubahan kualitas air, jika ini
terjadi langkah yang harus dilakukana dalah pemasangan kincir atau blower agar
oksigen dapat masuk ke dalam kolam dan karbon dioksida berkurang dan tidak
terjadi persaingan oksigen. Padat tebar untuk pemeliharaan larva 50-200 ekor/m2,
tergantung jenis kolamnya. Berikan pakan berprotein tinggiber bentuk pakan yg
telah di rendam di dalam botol lalu di tumpahkan sedikit demi sedikit di setia
pinnggir kolam.Dan bisa juga berupa pellet tenggelam. Pellet tenggelam di
taburkan di sekitar pinggir kolam. Frequeunsi untuk pemberian pakan untuk larva
adalah 2 kali/hari.
Pemanenan Benih
Pemanenan kami lakukan pada pagi hari.
Air disurutkan secara perlahan-lahan agar benih ikan tidak mudah stres.
Setelah air surut benih mulai dipanen menggunakan seser halus dan diangkut menggunakan ember
untuk di tampung di tempat yang sudah disiapkan.
Selanjutnya Pengemasan atau pengangkutan benih yang akan di jual bisa menggunakan wadah tertutup atau
terbuka.
Untuk pengiriman jarak dekat wadah terbuka masih memungkinkan Namun
bila pengiriman membutuhkan waktu yang lama dan jaraknya jauh, di anjurkan
menggunakan wadah tertutup.
Pengiriman dengan wadah tertutup memerlukan oksigen dalam air.
Wadah diisi air sampai 1/3-nya saja, sisanya oksigen.
Bebetapa hal yang harus diperhatikan untuk para pembudidaya ikan agar mendapatkan hasil yang
optimal dan tidak mengalami kerugian dalam berbudidaya ikan adalah sebagai berikut:
⦁ Pemberian pakan harus di kontrol supaya pertumbuhan ikan sesuai
dengan keinginan.
⦁ Dalam penyeleksian induk sebaiknya induk yang di pilih
adalah induk yang brmar-benar baik dan berkualitas dan bebas penyakit agar bisa
menghasilkan benih yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.
⦁ Sebaiknya pakan
yang di berikan pada ikan adalah pakan yang berkualitas dan bermutu.
⦁
Pengolahan kolam seperti pengeringan, pembersihan, dan pemberian pupuk harus di
lakukan secara teratur dan rutin agar kolamnya lebih baik.
Nah itulah hal yang
harus di perhatikan saat budidaya perikanan air tawar semoga bermanfaat bagi
kita semua
Budidaya Ikan Nila Intensif dengan Metode Aerator: Analisis Kualitas Air dan Peningkatan Produktivitas
Budidaya Ikan Nila Intensif dengan Metode Aerator: Analisis Kualitas Air dan Peningkatan Produktivitas Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah komoditas perikanan air tawar yang menuntut kadar oksigen terlarut (DO) stabil untuk tumbuh optimal. Dalam sistem budidaya intensif—khususnya sistem Bioflok dan RAS (Recirculating Aquaculture System)—penggunaan aerator adalah syarat mutlak, bukan sekadar pelengkap. Aerasi berfungsi sebagai inti sistem yang menjamin kualitas air, meningkatkan kepadatan tebar, dan mempercepat masa panen. I. Fungsi dan Mekanisme Kerja Aerator dalam Kolam Nila Aerator (mesin penyuplai udara, seperti Root Blower atau Ring Blower) bekerja dengan dua mekanisme utama untuk menunjang kehidupan Ikan Nila pada kepadatan tinggi: 1. Penyediaan Oksigen (Oksigenasi): Aerator memaksa udara atmosfer masuk ke dalam air. Melalui gelembung-gelembung yang dihasilkan oleh air stone (batu aerasi), terjadi transfer oksigen ke dalam air. Gelembung halus sangat dianjurkan karena memilik...

Komentar