 |
| Cara budidaya ikan bandeng |
Pemeliharaan induk Ikan bandeng
Cara pemeliharaan ikan bandeng memerlukan wadah atau kolom pemijahan untuk induk ikan bandeng melakukan perkawinan. Persiapan wadah untuk iduk ikan bandeng sperti bak atau kolam harus di bersihkan terlebih dahulu menggunakan deterjen biar benar-benar besih dan agar tidak menggangu peroses perkawinan ikan bandeng setelah kolam atau wadah di bersikan lalu di diamkan selama 2-3 hari sampai benar-benar kering. Sambil menunggu kolam kering persiapkan juga alat seperti pompa, genset dan blower untuk mengantisipasi kerusakan pada saat proses produksi.
Persiapan induk ikan bandeng
Memilih induk yang berkualitas bagus tentunya bisa dilihat dari bentuk luar tubuh ikan yang tidak memiliki cacat, tidak terserang penyakit, dan tidak akan luka dibagian tubuh induk ikan. Berat bobot tubuh sekitar 5 kg dengan panjang 55-60 cm. Ikan yang mau di pemijahan di berikan pakan yang cukup dengan pakan yang mengandung protein dan lemak sebanyak 2-3% dari bobot tubuh ikan dan pemberian pakan di lakukan sebanyak dua kali pagi dan sore hari.
Pemijahan dilakukan pada malam hari dengan cara induk ikan bandeng yang jantan mengeluarkan sperma dan induk yang betina mengeluarkan sel telur sehingga terjadi fertilisasi di luar tubuk ikan. Berbeda dengan pemijahan secara buatan yang perlu disuntikkan hormon pada ikan bandeng itu sendiri sehingga terjadi pembuahan.
Teknik pemeliharaan larva ikan bandeng
Ada beberapa cara pemeliharaan larva yang harus dilakukan agar benih-benih ikan bandeng sebagian besar bisa ter selamatkan.
1. Air yang ada dalam kolam pemeliharaan larva ikan bandeng haruslah bersih tidak ada zat-zat yang terkandung zat kimia atau pencemaran pada air.
Suhu air berada pada 27-31 derajat Celcius dengan kedalam bak 100 m dilengkapi batu aerasi sebagai pemasuk oksigen di dalam kolam
2. Pemberian pakan pada larva ikan bandeng
Pemberian jenis pakan pada larva ikan bandeng tidaklah jauh berbeda dengan larva ikan lainnya, Hanya di berikan kemuning telur sebagai pakan tambahannya. Pakan alami yang sering dimakan oleh larva adalah rotifera . Lama pemeliharaan larva selama 21-25 hari baru berubah menjadi benih.
