Tampilkan postingan dengan label Cara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cara. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Februari 2021

PERAWATAN IKAN HIAS

Ikan hias adalah ikan yang sering di budidayakan oleh orang-orang dikarenakan ikan hias tidak memakan tempat yang banyak dan untuk perawatannya sangatlah mudah tidak memerlukan tenaga extra seperti hewan-hewan lainnya. Ikan hias memiliki harga jual yang lumayan besar dan banyak juga orang-orang melihara bukan sekedar memelihara melainkan dijadikan sumber pemasukan keuangan para pembudidaya. Tinggi rendahnya harga jaual ikan hias di tentukan dari umur, bentuk, besar kecilnya, warna dan masih banyak lagi yang bisa meningkatkan harga jual dari ikan hias tersebut. Ikan hias yang paling sering di cari adalah jenis ikan mas koki dimana ikan hias ini murah dan masih terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah dan perawatannya juga mudah hanya memperhatikan kualitas air agar tetap bersih. Jika memeliharanya di aquarium cukup mengganti airnya satu Minggu sekali atau bisa dilakukan dua Minggu sekali, pemeliharaan di aquarium harus menggunakan filter dikarenakan ikan mas koki sering membuang kotorannya sehingga menyebabkan air di aquarium cepat kotor sehingga filter air berfungsi sebagai alat penyaring air biar air di aquarium tetap bersih. Alat yang selanjutnya dibutuhkan adalah indikator air untuk mengontrol tingkat keasaman air. Dekorasi sangat penting untuk pemeliharaan ikan hias, ini berfungsi untuk menjaga ikan biar tidak setres sehingga ikan merasa nyaman hidup seperti di habitat aslinya. Terakhir yang paling penting itu pakan atau makanan untuk ikan biar tetap sehat dan tumbuh besar. Pilihlah makan yang mengandung banyak vitamin dan protein yang membuat warna ikan semakin cerah dan cantik jika di berikan makanan yang asal-asalan takutnya akan berpengaruh pada warna tubuh membuat ikan menjadi buram tidak enak di pandang. Manfaat dari memelihara ikan untuk mengilangkan setres bagi orang yang banyak pikiran, ini bisa dibilang pengobatan alternatif bagi yang banyak mikir ketika memberikan ikan makan maka akan pikiran jadi tenang dan merasa fresh kembali. Itulah pembahasan tentang pemeliharaan ikan mas koki yang terbilang sangat mudah dan simpel semoga bisa bermanfaat bagi kita semua
PERSIAPAN INDUK JANTAN DAN BETINA IKAN NILA SIAP PIJAH
Induk ikan nila yang akan dipijahkan diambil dari kolam induk. Pertama-tama air pada kolam induk dikurangi dengan membuka pintu pengeluaran air( outlet ) dan jalan masuk nya air( inlet ) di tutup dan memasang saringan agar ikan tidak keluar dari kolam sampai tersisa air dengan ketinggian ±10 cm untuk mempermudah penangkapan. Induk ikan nila ditangkap dengan menggunakan hapa hitam kemudian dilakukan pengamatan( penyeleksian ). Seleksi induk ikan nila dilakukan dengan pengamatan baik dari segi fisik maupun dengan memperhatikan ciri-ciri induk yg berkualitas baik sebagai berikut : ⦁ Induk di seleksi matang gonad di kolam pemeliharaan induk ⦁ Perbandingan pemijahan ikan nila 1 banding 3 [1jantan dan 3 betina] ⦁ Kemudian induk yg sudah di seleksi matang gonad nya di hitung dan di pindah kan ke kolam pemijahan ⦁ Sehat dan tidak cacat ⦁ Bebas dari hama dan penyakit ⦁ Bentukbadan normal Adapun cara membedakan induk jantan dan betina adalah sebagai berikut : a. Betina ⦁ Warna kelamin kemerah-merahan ⦁ Bentuk tubuh lebih kecil dari pada yg jantan ⦁ Warna tubuh lebih cerah dari jantan ⦁ Apabila di striping ke arah kelamin akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan ⦁ Mempunyai 3 lubang peneluwaran yaitu lubang pengeluwaran sel telure urin, dan kotoran ⦁ Kelamin berbentuk segi tiga hori zontal b. Jantan ⦁ Bentuk tubuh lebih besar dari betina ⦁ Kelamin berbentuk runcing ⦁ Mempunyai 2 lunag pengeluwaran yaitu lubang sprma dan urin ⦁ Apabila di striping ke arah kelamin akan mengeluarkan cairan putih kental ⦁ Warna tubuh lebih gelap dari betina Setelah induk tersebut sudah dipindahkan semua nya, dilakukan penyeleksian induk yang akan dipijahkan dengan perbandingan jantan1 dan 3 betina. Pemijahan ⦁ Setelah induk nila di pindahkan ke kolam pemijahan induk jantan akan membuata kubagan di dasar kolam. ⦁ Ada 2 tipe induk janatan yaitu janatan yang aktip dan fasif jantan yg aktip akan mencari induk betina sedangkan yg fasif akan menuggu induk betina di kubanagan. ⦁ Setelah induk betina dan jantan masuk ke kubangan baru lah peruses pemijahan terjadi induk betina akan mengeluarkan sel telur kemudian di semprotkan seperma oleh induk janatan. ⦁ Telur tersebut langsung di erami olh induk betina di mulut nya hingga menjadi larva selama 6 hari. ⦁ Kemudian induk betina mengeluarkan larva dari mulut nya . ⦁ Larva tersebut biasanya berenag didinding kolam memakan lumut dan petugas langsung menagkap larva tiap pagi,siang,sore agar tidak di makan olh induk karna induk nila bersipat kaniabal larva di pindahkan ke penampungan pemeliharaan larva. ⦁ Setelah kurang lebih 2 minggu induk jantan dan betina yg telah memijah dipindahkkan ke kolam pemeliharaan induk. ⦁ Pada saat pemindahan induk harus di lihat terlebih dahulu mulut induk betina apakah masih mengerami larva atau telur apabila masih mengerami maka larva tersebut di keluarkan terlebih dahulu baru induk betina di pindahkan ke kolam pemeliharaan induk .

Selasa, 03 Maret 2020

Cara ternak lele dengan modal sedikit menghasilkan keuntungan yang banyak


Cara Ternak Lele Dengan Modal Sedikit Menghasilkan Keuntungan Yang Banyak

Lele adalah salah satu ikan air tawar yang digemari oleh masyarakat Indonesia yang dimana ikan lele banyak dijual di pasar-pasar dan harga yang sangat terjangkau. 





 
Ikan lele memiliki danging yang gurih dan daging yang tebal, duri yang sedikit. kebal terhadap penyakit, dan cara pemeliharaan yang sangat mudah. Dan kali ini kita membahas Langkah-langkah budidaya lele yang tepat sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.

1.           Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Dalam usaha budidaya ikan lele yang pertama yang harus diperhatikan adalah kolam. kolam bisa tebuat dari semen, tanah atau pun terpal. Pastikan kolam yang anda buat kolam yang kuat dan tidak mengalami kebocoran pada kolam dan pastikan ikan lele anda tidak terlalu padat sehingga ikan lele mendapatkan oksigen yang cukup.

a.               Pengeringan dan pengolahan tanah
pengeringan kolam bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah, menumbuhkan plankton dan pakan alami untuk ikan sekaligus menghilangkan zat-zat yang berbahaya untuk ikan. Pengeringan dilakukan selama 3-7 hari sampai tanahnya kering dan retak-retak

b.              Pengapuran dan pemupukan
Dalam pengapuran dosis yang diperlukan adalah sebanyak 250-750 gram per segi. Penenebaran pengapuran harus merata sehingga peresapan kedalam dapat maksimal.
Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.

c.                pemasukan air ke kolam
Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap.. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar.

2.           Pemilihan benih ikan lele

Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ciri-ciri Benih lele yang baik diantaranya:
  1.  Tidak mengalami kecacatan,
  2. ukuran bibit ukurannya harus sama
  3. Bergerak lincah
  4. Bibit berasal dari budidaya benih ikan lele
  5. berasal dari indukan yang bekualitas

Waktu yang tepat untuk menebar bibit unggul ikan lele saat waktu pagi atau malam hari. Disaat tersebut ikan lele biasanya lebih tenang dan suhu air tidak terlalu panas. Yang harus dihindari dari memamsukan bibi lele adalah tidak memasukannya secara bersamaan karena itu akan membuat lele akan setres bahkan bisa mengakibatkan kematian pada benih lele. Gunakan ember dan isi bibit lele sebagian. Masukkan ke dalam kolam Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih. Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi.
Tinggi air hendaklah lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih lele bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas.

3.           Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.
Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang.

a.  Pakan utama
Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele. Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot

Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari.
Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.

b. Pakan tambahan
pakan tambahan untuk lele berupa ikan rucah segar, Keong mas dan limbah ayam dan bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu. Selain pakan utama, memberikan pakan tambahan bertujuan untuk menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.

4.           Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling sering menyerang dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Dan untuk penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa ciri ikan lele yang terkena virus diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain.

5.           Panen ikan lele

Pemanena ikan lele bisa dilakukan setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.



12 cara merawat ikan koi yang perlu diketahui oleh pemula

  IKAN KOI ikan koi adalah ikan yang di pelihara di negara jepang karena di yakini akan membawa keberuntungan. ikan koi di pelihara di halam...