Selasa, 21 April 2020

LAPORAN PEMIJAHAN BUATAN DAN PAKAN ALAMI

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang

Praktikum adalah subsistem dari perkuliahan yang merupakan kegiatan terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada Mahasiswa / i untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa / i tentang teori atau agar
Praktikum merupakan suatu pembelajaran untuk Mahasiswa / i untuk melakukan percobaan dengan belajar sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum memiliki kelebihan tersendiri dengan metode pembelajaran yang lain, yaitu: Mahasiswa / i langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi Mahasiswa / i baik individu maupun kelompok, Mahasiswa / i belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode penelitian (Djamarah, 2010 ).
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh ranah pengetahuan lengkap, antara lain membantu agar dapat diterapkan pada yang nyata (kognitif), melatih perencanaan kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih penggunaan instrumen khusus (psikomotor) (Rahayuningsih, 2005) .
Salah satu kelebihan pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah siswa yang dapat dilatih coba-coba, dapat mengulang-ulang kegiatan atau tindakan yang sama hingga benar-benar terlatih (Sumiatun, 2013).

1.2. Rumusan Masalah.
Sebuah. Masih kekurangan pengetahuan mahasiswa / i tentang pemanfaatan sumber daya, pemijahan buatan, pakan alami dan ikan monoseks88.

1.3. Tujuan.
Sebuah. Sebagai bahan pengetahuan untuk mahasiswa / i perikanan.
b. Meningkatkan pemahaman siswa / i tentang teori atau agar siswa / i menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan pengetahuan atau cara kuliah.



BAB II
METODE PERAKTIKUM


2.1. Waktu dan Tempat.

Peraktikum bersama atau gabungan dilakukan di Segerongan Kecamatan Lingsar Lombok Barat, Tanggal 5 - 7 April 2019.

2.2. Metode Peraktikum.

Metode yang digunakan adalah metode wawancara, diskusi dan kunjungan.


BAB III
PEMBAHASAN


3.1. Pemijahan Buatan Ikan Lele.

Pemijahan adalah pertemuan sel telur dengan sel sperma atau Pemijahan buatan rumahan pemijahan, pembuahan dilakukan oleh campur tangan manusia. proses menerbitkan telurnya menggunakan proses streeping (pengurutan). Untuk Keberhasilan Pemijahan ini sangat ditentukan oleh tingkat kematangan gonad induk yang benar-benar siap untuk dipijahkan agar benih yang dihasilkan lebih berkualitas.
3.1.1. Pemilihan Induk
a. Ciri-ciri induk lele Betina.
• Lihat dari alat kelamin warnanya kemerahan dan tampak agak membesar. Bagian perut tampak membesar ke Arah anus, jika diraba terasa lembek, Jika bagian perut penuh diurut ke Arah anus, akan keluar beberapa butir telur berwarna hijao. Tapi jangan terlalu keras mengurutnya terima kasih nanti indukannya.
• Diharapkan dari pergerakannya lambat dan tidak agresif.
b. Ciri-ciri induk lele jantan.
• Alat kelamin tampak jelas dan lebih runcing di ujungnya kelihatan warnanya kemerahan
• Jika di urut akan keluar cairan putih kental seperti (ingus)
• Warna tubuh agak kemerahmerahan
• Tubuh ramping, gerakannya lincah.
• Sirip Merah.
3.1.2. Proses Streeping dan Pembuahan.
1. Alat dan Bahan

a. Alat
• Bak Permanen / Akuarium
• Mangkok / Baskom
• Gunting
• Timbangan
• Tissue
• Bak
• Cairan (Suntikan)
• Lap / Handuk

b. Bahan
• Ovaprim
• Aquades
• Induk Jantan
• induk Betina
• Larutan NaCl (Natrium Clorida / Larutan Infus)
c. Cara Kerjanya.
1. Siapkan Alat dan Bahan yang diperlukan terlebih dahulu.
2. Lakukan pemilihan induk sesuai dengan kriteria.
3. Setelah memilih induk yang melakukan penimbangan, pilihlah Hormon yang akan digunakan.
4. Setelah ditimbang menggunakan hormon dosis yang akan disuntikan, (saya biasa pakai dosis. Ovaprim 0.3ml / Kg. Dan Aquades 1ml / kg. Aquades berfungsiinya mengencerkan ovaprim. Setelah dosis dapat digunakan penyuntikan, jantan dan betina disuntik sesuai dengan dosis. posisi penyuntikan di bagian belakang dengan kemiringan 45 derajat. cobaakan solusi ovaprim yang ada di spuid tidak ada gelembungnnya. penyuntikan dilakukan bisa malam hari atau pagi hari jam 05.00.
5. Setelah disuntik memasukkan induk tersebut ke dalam wadah terpisah antara induk jantan dan betina dan biarkan selama kurang lebih 8 jam. sekitar 8 jam induk di cek tingkat ovulasinya. Bagaimana cara mengeluarkan telur di sini? Namun, sejauh 8 jam masih belum terlihat keberadaan telur di dasar ember dapat dilakukan pengurutan ke arah anus jika keluarnya benar-benar sudah siap.
6. Ambil induk betina Lakukan Proses Streeping Untuk dikeluarkan telurnya pada mangkok atau baskom. untuk memegang kerajinan agar diam menggantung handuk setengah kering. lakukan pengurutan sampai telur habis. (catatan disetujui pengurutan tidak lancar jangan dipaksakan itu bisa keluar darah.)
7. Lakukan pembedahan induk jantan untuk mengambil spermanya, selanjutnya ambil sperma dari darah menggunakan NaCL. lalu di lap menggunakan tissue.
lakukan pengguntingan atau dicacah lalu tampung di mangkok sambil di encerkan menggunakan NaCL 100ml. (catatan Tangan basuh sebelum dikeluarkan dengan larutan NaCl diperlukan steril dari air. mangkok juga harus kering jangan ada udara.)
8. Setelah telur siap dibuahi sperma. masukan Sperma yang ada di mangkok tadi ke mangkok atau baskom yang sudah berisi telur. secara perlahan. setelah merata telur di tebar di bak / akuarium.
9. Telur akan menetas selam 24 jam30 tergantung pada suhu udara.

3.2. Budidaya Ikan Hias.

Di Indonesia masih minim sekali orangutan yang melakukan budidaya ikan hias untuk dilakukan usaha. Lebih banyak memilih usaha budidaya konsumsi, yang sesuai dengan mereka lebih dari pasar yang membutuhkan.

3.2.1. Tempat budidaya.

Untuk budidaya ikan hias air tawar tempat yang diperlukan bisa dalam bentuk akuarium atau wadah pemeliharaan. Asal ukuran akuarium atau wadahnya besar. Supaya bisa menampung banyak udara di dalam akuarium. Dan juga ikan hias air bisa lebih leluasa.
Untuk hidangan nasi yang ditampatkan di bawah, pilih ikan hias air tawar seperti ikan koki atau koki, ikan koi, ikan arwana, atau ikan komet.
3.2.2. Air yang dibutuhkan juga harus diperhatikan
Budidaya ikan hias air tawar memang airnya harus diperhatikan oleh jeli. Untuk air harus dalam kondisi bersih dan cerah. Meskipun di dalam akuarium kamu udah menyediakan filter udara. Tapi sudah menjadi masalah untuk memiliki air yang bersih.
Untuk kolam beton tidak perlu menggunakan filter, bisa dengan cara membuat pembuangan udara. dan usahakan airnya tetep teruskan pakai air tetep bersih.

3.2.3. Untuk pemijahannya

Pemijahan adalah bagian dari reproduksi ikan untuk menjadikan mata rantai daur hidup demi kelangsungan hidup spesies. Untuk pemijahan ikan hias air tawar, kita harus memilih ikan hias yang usianya sudah matang untuk dibudidayakan. Cara menilainya bisa dilihat dari pola warna kelaminnya. Yang warnanya udah merona itulah yang layak untuk budidaya. Kalau udah ketemu, satukan aja yang pejantan dan betina ke dalam aquarium, dan biarkan mereka melakukan pemijahan. Untuk mengetahui jenis kelamin ikan hias juga beda-beda. Ikan hias koki bisa dilihat dari sirip dadanya. Kalau terlihat ada bintik-bintik putih tersusun rapi di sepanjang badan dan terasa keras ketika kamu sentuh, maka bisa dipastikan itu jenis ikan hias koki jantan. Dan kalau ikan hias koki yang betina, sirip dadanya nggak memiliki bintik-bintik dan terasa lunak jika kamu sentuh.

3.2.4. Pembesaran

Ketika proses pemijahan yang dilakukan ikan hias selesai. Mereka nanti akan bertelur tapi telurnya masih dalam wujud larva. Larva-larva ini tidak butuh makan. Karena kuning telur yang terkandung di dalam larva udah menjadi stok makanannya dalam masa pembesaran. Dan ketika besar, larva ini akan membentuk sendirinya sebagai sosok ikan hias kecil. Di sinilah kamu bisa memberi makanan seperti cacing sutra atau pelet.

3.3. Pakan Buatan.

Pakan buatan merupakan pakan yang dibuat dari formulasi tertentu berdasarkan berbagai pertimbangan dalam pembuatannya. Pertimbangan tersebut didasarkan pada kebutuhan nutrisi ikan, kualitas bahan baku pakan, dan nilai ekonomisnya. Selain itu yang paling penting adalah pakan buatan tersebut akan disukai ikan, tidak mudah hancur dalam air, dan aman bagi ikan untuk menjaga kualitas ikan tetap baik. Pakan buatan dalam budidaya dibagi atas dua kelompok, yaitu pakan utama dan pakan suplemen. Pakan utama adalah pakan yang dibuat untuk menggantikan sebagian atau keseluruhan pakan alami sehingga nutrisi dalam pakan utama harus memenuhi kebutuhan ikan. Pakan suplemen adalah pakan tambahan yang dibuat untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan ikan.

Dalam pembuatan pakan buatan, bahan pakan dapat berasal dari hewan atau nabati. Berikut penjelasan bahan pakan pada pakan buatan:
1. Bahan pakan nabati berasal dari jagung, sorgum, dedak, bekatul, tepung kedelai dan lain-lain
2. Bahan pakan hewani berasal dari tepung ikan, tepung tulang, tepung udang, tepung    kepala udang dan lain-lain.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengenal dan memilih pakan untuk ikan yaitu:
1. Kandungan nutrisi pada pakan terutama protein yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk kebutuhan ikan.
2. Jumlah energi pada pakan yang dapat dimanfaatkan oleh ikan.
3. Kecernaan pakan tersebut bagi ikan.
4. Ada tidaknya zat antinutrien atau antitoksik pada pakan.
5. Ekonomis tidaknya harga pakan.
Namun saat ini sudah banyak teknologi yang berkembang untuk mengembangkan pakan buatan menjadi lebih efektif, aman, dan efisien. Teknik yang digunakan dalam pembuatan pakan bagi ikan sudah mulai dikembangkan seperti teknik ekstrusi, fermentasi, dan probiotik yang kemudian diharapkan dapat menghasilkan pakan yang baik, berkualitas, dan ekonomis. Dengan demikian mampu meningkatkan produktivitas panen yang kelak akan dihasilkan.
3.4. Keramba.
Keramba adalah keranjang yang terbuat  dari bilah bambu atau besi untuk membudidayakan ikan. Keramba umumnya ditempatkan di sungai sehingga air sungai dapat mengalir melewati keramba dan air di dalam keramba senantiasa bersirkulasi mengikuti arus air. Keramba bamboo atau besi dapat ditempatkan tenggelam maupun mengapung sebagian, dan masing-masing dilakukan sesuai kebutuhan.

3.4.1. Bentuk dan Ukuran Karamba

Karamba dapat dibuat dengan bentuk bujur sangkar, misalnya 1 X 1 X 1 m atau 2 X 2 X 1 m, atau persegi panjang, misalnya 3 X 2 X 1 m, atau bulat panjang misalnya 2 m dengan garis 0,5-1 m. Ukuran karamba yang efisien adalah panjang 3 X lebar 2 x tinggi 1m. Ukuran  karamba berpngaruh terhadap pertumbuhan ikan. Bila ukuran karamba relatif kecil maka ikan tidak akan banyak bergerak sehingga energinya optimal digunakan untuk metabolisme tubuh sehingga ikan menjadi cepat besar. Dengan ukuranya yang relatif kecil, pemberian pakan bisa merata dan setiap ikan bisa mendapatkan pakan.

3.4.2.  Pemasangan Karamba di perairan


 Pemasangan Karamba di sungai dan di saluran irigasi dangkat. Di sungai-sungai kecil dan saluran irigasi yang dangkal, dengan kedalaman air kurang dari 1 meter, karamba dipasang terendam sebagian. Dasar karamba diletakkan pada dasar perairan. Karamba bisa diletakan secara berderet menjadi satu, dua,atau tiga baris,sesuai lebar sungai atau saluran irigasi. Jarak antara karamba yang satu sama dengan karamba yang lain harus lebih dari 50 cm agar aliran sungai tidak terhambat. Setelah karamba diletakan pada posisinya, setiap unit karamba diikat pada pemancang agar tidak hanyut.

3.4.3. Ikan Monos3ks.

Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan air tawar yang tergolong dalam famili Chiclidae. Di perdagangan internasional, ikan ini disebut sebagai red tilapia. Ikan nila jantan mempunyai tingkat pertumbuhan yang tidak sama dengan ikan nila betina.

3.4.4. Teknik melakukan Jantanisasi pada Ikan Nila.

   Proses jantanisasi ikan nila bisa dimulai dengan mempersiapkan 24 buah happa yang berukuran 2 x 2 x2 m3. Semua happa tersebut lantas dimasukkan ke dalam kolam yang memiliki luas sekitar 400 m2 dan kedalaman air minimal 1,5 m. Kemudian masukkan larva ikan nila sebanyak 20.000-30.000 ekor ke dalam masing-masing happa. Setelah itu, larva tadi diberi pakan berupa tepung-tepungan yang telah dicampur dengan hormon 17 Alpha methyltestosteron. Berikan terus pakan ini secara teratur hingga masa pemeliharaan selama 17 hari.
 Larva yang telah dilakukan proses jantanisasi kemudian dipelihara di kolam pendederan yang ukuran luasnya 200 m2. Kolam tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu, lumpurnya dibuang, lalu diberikan kapur dolomit sebanyak 50 gram/m2. Selanjutnya masukkan pupuk kandang berupa kotoran ayam sebanyak 250 gram/m2 untuk memicu pertumbuhan plankton. Kolam kemudian diisi dengan air secara perlahan-lahan sampai ketinggiannya mencapai 70 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Berikutnya berikan pupuk urea sebanyak 2,5 gram/m2 dan pupuk TSP sebanyak 1,25 gram/m2 untuk meningkatkan kesuburan kolam.
Setelah kolam pendederan terisi air dan dibiarkan selama 7 hari, larva ikan nila yang telah melalui tahap jantanisasi ditebarkan ke kolam tersebut dengan tingkat kepadatan 250 ekor/m2. Untuk mendukung pertumbuhannya,perlu diberikan pakan tambahan berupa tepung khusus untuk benih ikan. Ketersediaan plankton sebagai pakan alami ikan harus terus dijaga dengan melakukan pemupukan kolam secara berkala. Pemupukan ulang memakai pupuk urea dan pupuk TSP dilaksanakan setiap seminggu sekali dengan jumlah pupuk urea 2,5 gram/m2 dan pupuk TSP 1,25 gram/m2. Pupuk-pupuk ini harus senantiasa terus diberikan selama masa pemeliharaan ikan nila berlangsung.


BAB IV
PENUTUP


4.1. Kesimpulan.

1. Dengan menggunakan sistem pemijahan buatan akan memepercepat untuk mendapatkan bibit, bibit yang dihasilkan dari pemijahan buatan bisa sebagai peluang usaha,misalkan penjualan bibit lele.
2. Pakan merupakan makanan pokok ikan,untuk mengurangi biyaya didalam budidya, maka pembuatan pakan buatan sebagai tambahan pakan ikan sangat membantu untuk mengurangi biyaya didalam budidaya perikanan.
3. Sistem monosex merupakan upaya membuat ikan nila berkelamin jantan semua. Ikan Nila jantan memiliki kecenderungan lebih cepat pertumbuhannya, sehingga pemilihan bibit ikan nila jantan untuk dibudidayakan mampu mempersingkat masa panen.

4.2. Saran.

Kami menyadari bahwa laporan peraktikum ini masih banyak kekurangan,baik dari bentuk tulisan atau isi, oleh karna itu penulis sangat membutuhkan masukan atau saran dari pembaca untuk mensempurnakan laporan ini.


BAB V
DAFTAR PUSTAKA



Effrizal. 1998. Respon Ovulasi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus. B) Dari Berbagai Dosis Hormon LHRH-a, Fisheries Jurnal. Garing. Vol. 7 No. 2. Jurnal Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta. Padang.
Wulandari, Vindri Catur Putri, dkk. Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI IPA 1 Di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Universitas Negeri Malang.
Arfah H, Carman O. 2008. Manipulasi hormon dan suhu untuk produksi jantan homogametik (XX) dalam rangka pengembangan budidaya monoseks betina ikan patin Pangasionodon hypopthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia 7: 33–38.
Arfah H, Mariam S, Alimuddin. 2005. Pengaruh suhu terhadap reproduksi dan nisbah kelamin ikan gapi Poecilia reticulate Peters. Jurnal Akuakultur Indonesia 4: 1–4.
Carman O, Jamal MY, Alimuddin. 2008. Pemberian 17α-metiltestosteron melalui pakan meningkatkan persentase kelamin jantan lobster air tawar Cherax quadricarinatus. Jurnal Akuakultur Indonesia 7: 25–32.
 Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.


Minggu, 22 Maret 2020

contoh makalah Usaha Perikanan Tangkap, Pengelolaan Perikanan Tangkap, dan Landasan Hukum Perikanan.



BAB I
PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang 


Sektor Pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia. Salah satu subsektor pertanian adalah subsektor perikanan. Subsektor perikanan juga merupakan sektor yang mendukung untuk dikembangkan dan dikembangkan oleh Indonesia merupakan negara maritim atau kelautan yang wilayahnya berkembang lebih luas, mencapai 5,8 juta Km atau 70% dari luas seluruh negara Indonesia (Terangi, 2010) begitu banyak sumber daya alam Produksi perikanan Indonesia dari tahun 2010 hingga 2011 Peningkatan pendapatan dari 12,86 juta ton menjadi 15,39 juta ton.

Dalam rangka mewujudkan perikanan tangkap yang berhasil (cupture perikanan berkelanjutan) sesuai dengan ketentuan pelaksanaan perikanan yang bertanggung jawab (FAO Kode Etik untuk Perikanan Bertanggung Jawab / CCRF) maka eksploitasi sumber daya hayati laut harus dilakukan dengan bantuan yang bertanggung jawab ).

Data dari SOFIA (Keadaan Dunia Perikanan dan Akuakultur) menyatakan bahwa 5% dari perikanan dunia dalam status deplesi atau penurunan produksi terus menerus, Enam belas KPR. panel moderat yang berarti produk masih dapat diperbesar sesuai dengan jumlah yang kecil, 3% sumber daya ikan masih sesuai dengan tingkat eksploitasi optimumnya dan hanya Saya Kronik yang dalam proses perbaikan melalui program-program konservasi.
1.1. Rumusan Masalah
Permasalahan pada pembahasan tentang hukum yang mangatur alat tangkap ini adalah lebih banyak tentang rekreasi yang menghiraukan / mengacuhkan penggunaan alat tangkap.Banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap yang akan meningkatkan pada masyarakat dan masyarakat yang lain pada umumnya.

Selain itu juga untuk mengetahui:
• Apakah yang dimaksud dengan Usaha Perikanan Tangkap?
• Bagaimana Pengelolaan Perikanan Tangkap?
• Apa saja Landasan Hukum Perikanan?
Makalah ini mendukung untuk mengkaji alat tangkap dan juga hukum yang
1.2. Tujuan
Diterapkan penggunaannya.Menurut statistik internasional standar FAO. Selain itu
untuk mengetahui Usaha Perikanan Tangkap, Pengelolaan Perikanan Tangkap, dan Landasan Hukum Perikanan.



BAB II
PEMBAHASAN 


2.1. Usaha Perikanan Tangkap

Usaha perikanan adalah kegiatan yang dilakukan dengan sistem bisnis perikanan yang melibatkan praproduksi, produksi, pengolahan, dan pemasaran, sedangkan usaha perikanan tangkap adalah usaha perikanan yang didasarkan pada kegiatan menangkap ikan dan / atau kegiatan pengangkutan ikan. memiliki surat-surat izin penangkapan, yaitu SIUP, SIPI, dan SIKPI. 

Pada tahap praproduksi yang dilakukan adalah persiapan alat-alat yang akan dilakukan dalam upaya menangkap.Misalnya dengan persiapan alat tangkap yang akan digunakan, pebekalan yang akan dibawa, kapal yang akan digunakan serta bahan bakar yang dapat terpenuhi target yang diinginkan.

Pada fase produksi, dilakukan penangkapan terhadap ikan yang dipindahkan.Pengaturan ABK agar proses penangkapan berjalan dengan baik.

Pada saat pemrosesan, ikan hasil tangkapan di dalam kapal, agar dapat lebih awet, sehingga masih bisa dipasarkan dalam kondisi yang lebih segar, dan harganya pun bisa lebih tinggi demi keuntungan yang diperoleh juga tinggi.

2.2. Pengelolaan Perikanan Tangkap 

Dalam pengelolaan perikanan tangkap, terdapat beberapa ketentuan / peraturan yang seyogyanya diatur dan disetujui untuk dapat dilaksanakan dengan benar, khusus oleh para peserta utama penangkapan ikan (perikanan), upaya usaha serta para pemohon kepentingan perikanan tangkap lainnya. Beberapa peraturan / peraturan yang terkait dengan kegiatan penangkapan ikan ini adalah sebagai berikut:
1. Kewenangan Daerah dalam Pengelolaan Wilayah Penangkapan Ikan (Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (UU Otonomi Daerah))
2. Peraturan Tentang Jalur Penangkapan (Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: PER.02 / MEN / 2011 tanggal 31 Januari 2011)
Landasan Hukum Usaha Perikanan Tangkap
Undang-undang tentang Usaha Perikanan Tangkap peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER .14   / MEN / 2011 tentang Usaha Perikanan Tangkap.

Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia (WPP-NRI) yang merupakan bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang semakin terbatas potensinya, dan sebagai anggota Organisasi Pengelolaan Perikanan Daerah (Organisasi Pengelolaan Perikanan Daerah / RFMO) dalam memanfaatkan potensi di laut yang bebas perlu dipertanyakan. ikan dan Lingkungan serta memperhatikan persyaratan, dan / atau standar internasional.

2.4 Pelanggaran penggunaan alat tangkap 

Kegiatan penangkapan ikan di wilayah pertarungan Indonesia sudah dimulai. Tekanan penangkapan yang meningkat dari hari ke hari semakin meningkat. Tingginya tekanan penangkapan khusus di Pesisir pantai telah menyebabkan menurunnya stok sumber daya ikan dan persaingan antar alat penangkapan ikan yang tidak perlu menimbulkan konflik antar nelayan. Sebagai hasil dari menurunnya biaya, nelayan melakukan berbagai macam inovasi dan modifikasi alat penangkapan ikan untuk mendapatkan bantuan biaya operasi penangkapan.

Pelanggaran penggunaan alat tangkap dan metoda menangkap ikan bukan berita baru lagi dalam kegiatan penangkapan ikan. Salah satunya adalah pelepasan penggunaan pukat (pukat harimau) ilegal di beberapa wilayah peraiaran.

Pemerintah (dalam hal ini DKP) sebenarnya tidak menutup mata. Penegakan hukum terhadap pelanggar memang sudah dilakukan. Namun, kesulitan mengendalikan seluruh aktivitas di daerah yang diperbarui dan sudah disetujui.

5 Dampak Dampak Lingkungan terhadap Dampak Evaluasi Dampak Perubahan Iklim terhadap
minimal tiga dampak utama, yaitu:
1. Dampak terhadap lingkungan,
2. Dampak terhadap kelimpahan Sumber Daya
3. Dampak terhadap target Sumber daya ikan itu sendiri.

Disamping itu, perencanaan perbaikan Sumber Daya juga harus direncanakan. Kesalahan memenangkan dinamika. Tantangan penangkapan ikan akan berdampak pada apa yang dinamakan sebagai berlebihnya kapasitas perikanan atau kelebihan kapasitas.

Rejim Buka akses yang diterapkan sebagian besar negara pada masa lalu yang diperlukan jumlah dan teknologi alat tangkap berkembang tanpa kontrol ditambah subsidi pemerintah dalam meningkatkan meningkatkan petani di negara berkembang telah mendukung percepatan meningkatkan kelebihan di sebagian besar dunia perikanan.Kapasitas yang juga dapat diartikan sebagai berlebihnya armada menangkap atau meningkatkan teknologi penangkapan yang digunakan dalam operasi penangkapan ini telah menjadi masalah hangat para pakar perikanan pada tahun-tahun terakhir dalam upaya memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya ikan yang ada selama ini.

Jika selama ini mengelola sumber daya ikan hanya dikonsentrasikan pada saat mencoba mencapai hasil dari hasil yang maksimal, maka pengelolaan perikanan sekarang sudah menyangkut konservasi sumber daya ikan dengan ekonomi, ekologi dan lingkungan.

Alat tangkap ikan sebagai sarana utama ikan yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya ikan, biota, dan lingkungan serta sumber daya perikanan.




Jumat, 06 Maret 2020

MELATIH DAN MERAWAT IKAN LOUHAN


Banyak sekali pembudidaya ikan hias air tawar dan salah satunya adalah Ikan louhan. Ikan louhan memiliki daya tarik tersendiri Ikan louhan memiliki keunggulan yang dimilikinya dari warna ikan louhan cantik disekitaran banyak corak seperti merah, hijau, kuning dan kombinasi lainnya.





Ikan louhan sangat mudah dibor dan pemeliharanya pun sangat gampang. Untuk melatih ikan louhan cukup dengan diajak bermain-main dan mengelusnya di dasari dengan terima kasih Cuma manusia aja yang butuh terima kasih hewan pun perlu terima kasih sayang dari majikannya…. Dan langkah-langkah untuk merawat ikan louhan Anda tetap sehat dan membuat ikan Anda semakin cantik dan mempesona…

1. Kualitas udara


Dalam budidaya ikan hal yang terpenting adalah kualitas air di akuarium atau punah kolam Anda, jika kualitas udara Anda bagus akan ikan Anda akan sehat dan bertumbuh dengan baik, tampa berkembang sakit atau terserang virus begitu pun dengan benar-benar sesuai dengan kualitas udara Anda akan terserang virus, penyakit, dan bakteri-bakteri yang menyelamatkan ikan Anda hingga jatuh sakit hingga sembuh kematian. Dan Ingat selalu pH, DO dan suhu di akuarium. Gunakan aerator untuk menambah oksigen di akuarium sehingga pasokan oksigen di dalam akuarium dapat terpenuhi, untuk pH yang cocok untuk ikan louhan sekitar 5, 6, ppm, sedangkan untuk suhu antara 28-32 0C.

2. Pengontrolan dan pergantian udara


Pemantauan udara perlu dilakuakan karena perlu kualitas udara menurun airnya harus diganti separuhnya, dengan cara melepaskan sebagian udara terus diisi dengan air yang baru sampai memenuhi parameter standar. Namun, jika tidak terlalu kotor, ikan louhan harus dipindahkan terlebih dahulu, kemudian air akuarium dikuras dan dibuang dari ikan sisa pakan dan juga lumut yang ditempelkan di kaca akuarium. Setelah semuanya bersih baru dimasukan air yang baru.

3. Penempatan akuarium


Penempatan akuarium yang ditempatkan sering dilalulangi orang, ini dimaksudkan untuk melatih mental ikan louhan dan ikan louhan akan menjani lebih banyak jinak. Akuarium jangan di tempatkan yang mengeluarkan sinarmatahari langsung karean akan naik pertumbuhan lumut lebih cepat, dan usahakan aerator tetap naik agar oksigen tetap terpenuhi.


4. Mengelus ikan louhan


Pengeluslah ikan lohan di bagian kepala karena ikan lohan sangat suka dielus –elus Ini harus menambah ikan louhan dan membuat ikan louhan lebih jinak. Saat ikan louhan sudah menantang dan jinak maka kita bisa bercengkerama dengan ikan louhan.

5. Mencerahkan warna 


pakan yang mengandung karotein dapat mencerahkan warna ikan louhan semakin cerah. Pakan yang mengandung karotein seperti bayam, wortel, udang, spirulina dan bahan-bahan lainnya yang mengandung karotein.

6. Membesarkan nongnong


Ada dua faktor yang sangat mempengaruhi ikan louhan dapat besar. Pertama adalah faktor yang memilik nongnong besar dari induknya. Kedua adalah faktor pemberian pakan yang mengandung protein yang tinggi. Kandungan protein dapat diperoleh dari pakan alami seperti cacing, tanah, udang sedangkan untuk protein lainnya dapat diperoleh dari pakan buatan pabrik yang mengandung banyak proteinnya.

7. Peralatan penunjang untuk


pemeliharaan ikan hias diakuarium harus disetujui perlatan untuk menunjang keberhasilan pemeliharaan ikan agar kualitas udara tetap terjaga. Peralatan yang diperlukan sperti:

a. aerator bekerja untuk menium udara ke dalam udara, sehingga mengalirkan oksigen dapat masuk ke udara

b. Penyedoterjaan untuk menyedot kotoran dan sisa pakan yang ada di dalam akuarium

c. Filter yang digunakan untuk membersihkan air yang ada di dalam akuarium

d. Lampu pencahayaan untuk penerangan akuarium agar penampilan ikan louhan tetpterlihat

e. Pasir dan bebatuan bekerja sebagai mainan ikan louhan

f. Kayu mati buat rumah ikan louhan dan tambah ke indahan akuarium

g. Gambar dilakukan sebagai hiasan akuarium sehinnga seperti habitat ikan louhan



Nah beberapa cara melatih dan merawat ikan louhan, semoga bermanfaat bagi kita semua yang membaca ………. !!!!!

Memilih Ikan Louhan Kontes


sumber gambar: https://bahasikan.com



Ikan louhan adalah ikan hias air tawar yang paling di gemari karena keindahan warna yang bagus dan kilau cerah serta memiliki kilau cerah di sekujur tubuhnya bahkan sampai pipi dan insang ditambah lagi dengan Bentuk tubuh yang membulat dan terdapat tonjolan di kepalanya atau nongnong membuat ikan lou han ini sering di cari untuk di ikut sertakan dalam kontes. Berikut ini beberapa cara untuk memilih ikan lou han kontes…!!!

A.      Melihat Perkembangan strain berkualitas

Strain ikan lou han dapat berubah ketika umur ikan louhan yang  masih berukuran kurang dari 5 cm, perubahan ikan louhan dapat dilihat dari warna, corak, dan nongnong ikan louhan yang bisa berubah menjadi kecil. Ini sering terjadi ketika pakan ikan lou han yang kurang protein dan bisa terjadi pada saat ikan lou han yang baru memlakukan pemijahan.

B.      Luo han polos dan lou han bercorak

Ikan louhan memiliki banyak corak dari corak polos sampai yang bercorak ganda. Warna yang di keluarkan berbagai macam ada yang merah, hijau, kuning, kombinasi bahkan sampai berkilau seperti pelangi ini juga di sebut rainbow atau diamond. Setiap louhan memiliki keunggulan masing-masing. Ikan Louhan yang bercorak memiliki kelebihan pada kesan corak dan bintik mutiaranya, sedangkan lou han yang polos meliki warna yang lebih cerah dan dominan. Yang harus dihindari untuk louhan polos adalah ikan louhan yang memiliki banyak bercak hitam tak beraturan, sedangkan untuk louhan yang bercorak pilihlah yang corak hitamnya memanjang penuh dari pipi sampai ke pangkal ekornya.

C.       Membeli dari farm terpecaya

Bagi anda yang pemula anda  harus berhati-hati dalam memilih atau membeli ikan ikan louhan karena banyak sekali pedagang nakal yang mejual ikan louhan yang tidak sempurna ktriteranya atau yang biasa di sebut ikan louhan rijek. Iya semua pedagang akan mengatakan barang yang dijual bagus atau berkualitas tinggi padahan barang yang dijual tidak seperti itu, oleh sebab itu pilihlah pedagang atau agen resmi yang menjual ikan louhan inpor atau ikan louhan lokas yang bagus dan berkualitas.

D.      Kualitas ikan louhan bercorak berdasarkan grade

1.       Kualitas ikan louhan grade A

Ø  Terdapat lekukan nongnong di bagian atas kepala
Ø  Mulut pendek dan dekat di kepala
Ø  Bentuk badan pendek dengan perbandiangan 1:1 atau1:1,5.

2.       Kualitas ikan louhan grade B

Ø  Hanya memiliki corak yang berjajar sengah badan dari tengah-tengah badan sampai pangkal ekor, tidak sampai pipi atau tutp insang

3.       Kualitas ikan louhan grade  C

Ø  Memiliki 1 atau 2 corak
Ø  Biasanya dilingkari dengan warna metalik keemasan atau perak kebiruan


Kamis, 05 Maret 2020

Penyakit Yang sering Menyerang Pada Ikan Arwana Yang Harus Diketahui

Penyakit Yang sering Menyerang Pada Ikan Arwana Yang Harus Diketahui


ikan arwan tulang bengkok
Bentuk tubuh dan keanggunan ikan arwana perlu kita antisipasi supaya tidak mudah terkena penyakit yang akan menghilangkan itu semua. Dan berikut ini hal-hal yang menyebabkan ikan terpenyakit.



Ikan Arwana Gigit Ekor

Ikan arwana berenang kesana kemari dan terlihat seperti  gelisah. Setelah beberapa hari ekornya akan terlihat robek-robek seperti sisir. Gejala ini harus dikenali dan memberikan tindakan utuk pengobatan ikan

Tutup Insang Arwana Melengkung

Disebabkan oleh air di dalam akuarium ada gangguan bakteri, oksigen yang terkandung di dalam akuarium yang rendah dan mengunakan obat-obatan yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan kualitas air dalam akuarium pun menjadi tiadak bagus.

napsu makan Ikan Arwana berkurang

Permasalah unyuk ikan yang tidak nafsu makan  umumnya terjadi karena ikan arwana sering dikasih makanan kelabang. Bila sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain misalnya jangkrik, kadal, atau ikan kecil.

Mata Ikan Arwana Juling

Ikan arwana butuh sinar matahari yang cukup sama halnya dengan manusia juga membutuhkan sinar matahari. Jika ikan arwana terkena sinar matahari akan membuat ikan arwana terhindar dari Mata Ikan Arwana Juling dan diberikanlah makanan yang terapung.

Dubur Ikan Arwana Berwara Merah dan Bengkak

Pemberian pakan terhadap ikan arwana haruslah bersih, jika tidak bersih ikan arwana akan mengalami gangguan terhadap pencernaannya yang membuat ikan sulit untuk membuang kotorannya.

Sisik Nanas Ikan Arwana

Kebersihan air dalam akuarium sangatlah penting karena kebersihan air ada penunjang kehidupan untuk ikan dan akan terhindar dari segala penyakit ikan yang di sebabkan oleh bakteri didalam air.

Tulang Punggung Ikan Arwana Bengkok

Ikan arwana yang terkena bakteri akan mengalami gangguan terhadap pertumbuhannya dan bisa menyebabkan Punggung ikan arwana  bengkok dan tidak bisa bertumbuh dengan baik.

Sungut Ikan Tumbuhnya Pendek dan Ekor Patah

Kurangnya laus akuarium menyebabkan ikan arwana tidak bisa bergerak bebas dan ini berpengaruh untuk sungut ikan arwana yang pendek. Bukan sungut ikan arwana aja yang pendek tetapi ekor ikan juga menjadi patah akibat akuarium yang sempit.

Mengkerutnya Ekor dan Sirip Ikan

Penyenbab penyakit sisik ikan arwana ini dikarenakan suhu air di dalam akuarium  yang terlalu rendah dan kebersihan akuarium yang kotor sehingga sisik ikan dan ekornya bermasalah.

Rabu, 04 Maret 2020

Teknik Perawatan Ikan Arwana



Teknik Perawatan Ikan Arwana

Ikan arwana adalah ikan yang paling sering dicari dimana pada bagian bibir bawah terdadapat dua buah sungut yang berpungsi untuk sensor getar dalam mengetahui posisi makanan ataupun ancaman didalam air, perpaduan bentuk tubuh, warna dan keunikannya, maka ikan ini terlihat elegan.

ikan arwana



Sulitnya pemeliharaan ikan arwana banyak juga mengalami kegagalan sebelim ikan arwana dijual ataupun melihat keindahan ikan arwana. Nah dibawah ini ada langkah-langkah untuk memelihara ikan arwana 

1)     Tempat Pemeliharaan

Pemeliharaan ikan arwana bisa dilakukan dengan menggunakan media koalm maupuan akuarium. Jika anda ingin membudiyakan ikan arwana sekala besar hendaknya menggunakan kolam yang ukurannya besar, teteapi jika anda hanya ingin membudidayakan ikan arwana dalam sekal kecil satu atau dua ikan arwana cukup menggunakan akuarium.

2)     Memelihara Ikan Arwana Di Kolam

membudidayakan ikan arwana di kolam untuk dikembangbiakan maka persiapan kolam sangatlah penting untuk kelangsungan hidup ikan arwana. Karena kolam yang luas akan mempermudah pergerakan dari ikan arwana itu sendiri. Selain itu, bisa melakukan kombinasi budidaya ikan antara di kolam dan di akuarium. Indukan awalanya bisa di rawat terlebih dahulu di akuarium jika nanti setelah siap untuk berkembang biak maka dipindahkan ke kolam yang lebih luas.

3)     Memelihara Ikan Arwana Di Akuarium

Memelihara ikan arwana di akuarium tentunya harus diperhatikan Kondisi di dalam akuarium agar ikan arwana selalu dalam kondisi baik. Dengan menjaga kebersihan akuarium dan memperhatikan kualitas maka air ikan arwana akan terhindar dari penyakit atau virus yang akan  mengakibatkan ikan sakit atau bisa membuat ikan mengalami kematian. Penggantia air di dalam akuarium bisa dilakukan dengan dua tahap yaitu  mengganti air setiap dua hari sekali sebanyak 10% dari total akuarium dan penggantian keseluruhan air setiap 3 bulan sekali.
Akuarium juga perlu dihias seindah mungkin agar mirip seperti habitat dari ikan arwana itu sendiri. Hal ini bertujuan agar ikan tidak stress selama tinggal di dalam akuarium.

4)     Bibit Ikan Arwana

Memilih bibit Ikan Arwana yang harus diperhatikan adalah tidak ada lecet di bagian tubuh ikan dan bergerak aktif. Anda bisa melihat ikan yang sehat dan berprilaku aktif dengan cara memberikan makanan pada ikan dan lihat bagaimana reaksi dari ikan tersebut apakah mengejar dan melahap makanan tersebut atau tidak. Jenis Ikan Arwana ada beberapa variasi, ada jenis Super Red atau Golden red. Untuk pemula, anda bisa memelihara  jenis ikan Arwana Pino (green arwana) atau Arwana brazil (Silver) yang harganya cukup terjangkau.

 5)     Pakan Ikan

Pakan ikan biasanya diberikan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Pada pemberian pakan pastikan tidak ada sisa pakan pada akuarium sehingga akuarium tidak kotor dan kaulitas air pun tidak mengandung zat-zat yang berbahaya untuk ikan arwana. Pakan yang sering  diberikan kepda ikan arwana berupa pellet yang mengandung protein 32% dan pakan hidup seperti ikan-ikan kecil, udang, kepiting-kepiting kecil dan potongan daging-dagingan.

6)     Memantau Karakter Ikan

Mengetahui karakter ikan akan sangat membantu dalam pemeliharaaan dan penanganan yang tepat ketika ikan itu sakit, atau gejala-gejala. Ikan remaja memiliki sifat agresif dan gesit, jenis ikan inilah yang paling dicari oleh peminat ikan hias tidak hanya itu hal yang menarik dari ikan arwana adakag warna sisik yang bagus, anda bisa menjemur ikan pada pagi hari untuk membentuk warna secara alami.
  
Nah itulah langkah-langkah untuk perawatan ikan arwana semoga bermanfaat untuk kita semua




Selasa, 03 Maret 2020

Cara ternak lele dengan modal sedikit menghasilkan keuntungan yang banyak


Cara Ternak Lele Dengan Modal Sedikit Menghasilkan Keuntungan Yang Banyak

Lele adalah salah satu ikan air tawar yang digemari oleh masyarakat Indonesia yang dimana ikan lele banyak dijual di pasar-pasar dan harga yang sangat terjangkau. 





 
Ikan lele memiliki danging yang gurih dan daging yang tebal, duri yang sedikit. kebal terhadap penyakit, dan cara pemeliharaan yang sangat mudah. Dan kali ini kita membahas Langkah-langkah budidaya lele yang tepat sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.

1.           Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Dalam usaha budidaya ikan lele yang pertama yang harus diperhatikan adalah kolam. kolam bisa tebuat dari semen, tanah atau pun terpal. Pastikan kolam yang anda buat kolam yang kuat dan tidak mengalami kebocoran pada kolam dan pastikan ikan lele anda tidak terlalu padat sehingga ikan lele mendapatkan oksigen yang cukup.

a.               Pengeringan dan pengolahan tanah
pengeringan kolam bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah, menumbuhkan plankton dan pakan alami untuk ikan sekaligus menghilangkan zat-zat yang berbahaya untuk ikan. Pengeringan dilakukan selama 3-7 hari sampai tanahnya kering dan retak-retak

b.              Pengapuran dan pemupukan
Dalam pengapuran dosis yang diperlukan adalah sebanyak 250-750 gram per segi. Penenebaran pengapuran harus merata sehingga peresapan kedalam dapat maksimal.
Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.

c.                pemasukan air ke kolam
Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap.. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar.

2.           Pemilihan benih ikan lele

Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ciri-ciri Benih lele yang baik diantaranya:
  1.  Tidak mengalami kecacatan,
  2. ukuran bibit ukurannya harus sama
  3. Bergerak lincah
  4. Bibit berasal dari budidaya benih ikan lele
  5. berasal dari indukan yang bekualitas

Waktu yang tepat untuk menebar bibit unggul ikan lele saat waktu pagi atau malam hari. Disaat tersebut ikan lele biasanya lebih tenang dan suhu air tidak terlalu panas. Yang harus dihindari dari memamsukan bibi lele adalah tidak memasukannya secara bersamaan karena itu akan membuat lele akan setres bahkan bisa mengakibatkan kematian pada benih lele. Gunakan ember dan isi bibit lele sebagian. Masukkan ke dalam kolam Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih. Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi.
Tinggi air hendaklah lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih lele bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas.

3.           Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.
Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang.

a.  Pakan utama
Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele. Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot

Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari.
Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.

b. Pakan tambahan
pakan tambahan untuk lele berupa ikan rucah segar, Keong mas dan limbah ayam dan bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu. Selain pakan utama, memberikan pakan tambahan bertujuan untuk menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.

4.           Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling sering menyerang dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Dan untuk penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa ciri ikan lele yang terkena virus diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain.

5.           Panen ikan lele

Pemanena ikan lele bisa dilakukan setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.



Senin, 02 Maret 2020

Jenis-Jenis Ikan Nila


Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan nila berasal dari afrika tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi hewan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan ikan nila  dikenal sebagai Nile . Dan berikut ini beberapa Jenis-jenis ikan nila yang sudah dibudidayakan oleh masyarakat.

Jenis-Jenis Ikan Nila
Jenis-Jenis Ikan Nila


IKAN NILA SILA BEST

Banyak dibudidayakan di indonesia termasuk ikan ikan nila sila best memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan jenis ikan nila lokal yang banyak dibudidayakan di indonesia. Masa pemeliharaan ikan nila sila best hanya 4 bulan untuk menacpai bobot 400-500 gram/ekor sedangkan ikan nila lokal, maka akan membutuhkan waktu 6 bulan agar bobot ikan mencapai 400-500 gram/ekor  selain itu, ikan nila sila best ini memiliki keunggulan bagi petani ikan yang dapat memproduksi ikan lebih cepat dari biasanya dan selain panen lebih cepat ikan nila sila best tahan terhadap penyakit.

IKAN NILA NIFI

Ikan nila nifi merupakan ikan ini adalah hasil dari perkawinan silang antara jantan lokal dengan betina luar negri yang memiliki ciri-ciri warna tubuh merah, sirip panjang dan garis yang lebih tegas yang sama yang menyerupai ikan citralada., salah satu cara membedakan ikan nila dengan nila citralada adalah ikan nila nifi lebih banyak jantan dari pada betinanya.

IKAN NILA SRIKANDI

Pada tahun 2012 ikan nila srikandi diperkenalkan oleh bppi (badan penelitian dan pengembngan industri). Kelebihan ikan srikandi memiliki adalah bisa bertahan dari segala macam jenis penyakit  dan ikan ini bisa di budidayakan pada prairan payau.

IKAN NILA ARWANA

Ikan nilai arwana merupakan salah satu ikan persilangkan antara ikan nila gift dan ikan nila get dari pilipina yang sukses dikembangkan oleh balai benih ikan wanayasa purwakarta. Ketimbang ikan airtawar lainnya ikan nila arwana memiliki kelebihan tersendiri  diantaranya dagingnya putih , tebal padat, tidak terlalu banya duri dan  ikan nila arwana dapat tumbuh cepat, dalam jangka waktu 6 bulan ikan arwana bisa mencapai bobot 1 kg. Ikan nila biasa di budidayakan pada kolam air deras dan tambak, pada kolam air deras fcr (rasio konversi pakan) sekitar 1,4 sedangkan pada tambak fcr sekitar 0,6-0,7 dengan pemiliharaan selama 3 bulan.

IKAN NILA LARASATI

Ikan nila larasati atau ikan merah adalah ikan nila hasilk dari persilangan  ikan nila hitam dan ikan nila merah. Ikan nila larasati banyak dibudidayakan oleh petani ikan karena banyak dicari dan memiliki keunggulan dapat berkembang cepat serta dagingnya lebih banyak dari jenis ikan nila yang lain.

IKAN NILA GESIT

Ikan nila gesit merupakan ikan nila yang umumnya dibudidayakan oleh masyarakat. Nila genetically supermale indonesian tilapia (gesit), ikan nila gesit dikembangkan oleh bppt sejak 2002 lalu.  Para pembudidaya ikan nila gesit diarahkan pada produksi ikan berkelamin jantan alias monosex sehingga para pembudidaya mendapatkan hasilkan yang oftimal.  Dalam waktu 6 bulan, ikan nila gesit bisa berbobot 400 sampai 500 gram/ekor. Ikan nila gesit ini sangat sesuai dengan namanya, karena memiliki gerakan yang gesit serta lincah.

IKAN NILA JATIMBULAN

Ikan nila jatimbulan merupakan ikan nila baru dari hasil selective yang dikembangkan oleh pusat pengembangan indukan ikan nila (ppiinn) bertujuan untuk memperbaiki induk yang bermtu dan menghasilkan bibit unggul. Memiliki kelebihan yaitu memilki pertumbuhan yang cepat dibandingkan ikan lainnya dan memiliki rasa daging yang lebih kenyal.

IKAN NILA ANJANI

Ikan nila anjani merupakan hasil rekayasa UPTD BBIS (balai benih ikan sentral) sicincin kabupaten padang pariaman, yang telah melakukan studi banding di UPTD BBIAT (balai benih ikan air tawar) aikmel nusa tenggara barat. Ikan nila anjani memiliki keunggulan dimana ikan nila anjani bisa hidup di suhu yang dingin dan tahan terhadap penyakit. Pertumbuhan ikan nila anjani (1 gran/hari), memiliki daging yang agak tebal.

12 cara merawat ikan koi yang perlu diketahui oleh pemula

  IKAN KOI ikan koi adalah ikan yang di pelihara di negara jepang karena di yakini akan membawa keberuntungan. ikan koi di pelihara di halam...