Belut yang hidup disawah dulunya berasal dari asia tenggara dan sudah mulai menghuni perairan rawa di hawai, plorida yang di anggap sebagai hewan invasif.
Belut bisa hidup berbulan-bulan selama tempatnya basar atau lembab.
Hewan ini mencari makanan pada malam hari dan memakan hewat-hewat kecil seperti ikan kecil, krustasea dan cacing didalam tanah.
Habitatt aslinya berpada tanah yg lembab atau basah dengan membuat lubang untuk dijadikan tempat tinggalnya.
Belu mengambil oksigen dari udara langsung dengan menyerap oksigen melalui pori-pori kulitnya.
Sebutan untuk belut bermacam macam tergantung dari daerah masing-masing, belut di germari karena belut banyak mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh manusia dan rasanya yang guris menanbah cita rasa sehingga tidak heran jika masyarakat Indonesia sangat meminati belut.
Pada masa mudanya belut berjenis kelamin betina berkemkbang biak dan mencari genangang air bebusa untuk meletakkan telur-telurnya, jika menetas semua jenis kelaminnya adalah betina dan utuk perkembangan selanjutnya maka jenis kelamin belut akan berubah menjadi jatan.
Perubahan jenis kelamin pada belut tergantung pada umur belut itu sendiri. Panjang ukuran tubuhnya bisa mencapai 1 meter, namun sekarang sangat sulit mendapatkan dengan ukuran satu meter dikarenakan banyaknya zat-zat kimia dan alat setrum yang mengakibatkan anak-anak belut mati semua sehingga akan menyebabkan kepunahan terhadap populasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar